Lintas.fonetekno.com– Pilihan Instrumen Investasi Yang Sangat Menguntungkan di Indonesia. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, berdasarkan periode waktu, investasi dapat dibagi menjadi dua kategori: investasi jangka pendek dan jangka panjang.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, investasi apa yang tersedia dan menguntungkan?
- Deposito
Sebenarnya deposito ini mirip dengan tabungan. Risiko rendah membuat deposito sering dipilih investor pemula. Namun jika dibandingkan dengan tabungan, ada dua hal yang membedakannya, yaitu suku bunga dan waktu jatuh tempo.
Jika Anda membuka rekening deposito di HSBC, return yang bisa anda dapatkan adalah bunga 6,25% per tahun dan cashback hingga Rp 100 juta yang setara dengan total return hingga 7,25% untuk deposito Rupiah.
Meskipun memiliki suku bunga yang lebih tinggi, uang yang Anda investasikan ke dalam deposito tidak dapat diambil kapan saja seperti tabungan. Ada tenor yang mengikat. Sebelum deposit jatuh tempo, Anda tidak bisa menyentuhnya sama sekali.
Tenor deposit itu sendiri cukup beragam. Setiap bank memiliki kebijakan sendiri untuk itu. Namun secara umum, Rata-rata bank memberikan tenor maksimal 12 bulan. Namun, ada juga beberapa bank yang menawarkan Tenor deposito hingga 24 bulan.
Baca Juga: Tips Memulai Menerepkan Menejemen Dalam Bisnis
- Emas
Bagi anda yang lebih tertarik dengan jenis investasi fisik dengan nilai intrinsik yang lebih menonjol, emas bisa menjadi pilihan yang cukup menarik.
Jika Anda ingin berinvestasi dalam emas, Anda harus memilih emas batangan. Tidak seperti emas perhiasan, nilai batangan emas ini murni Dinilai Dari Beratnya.
Selain membeli di toko, Anda juga dapat berinvestasi emas melalui aplikasi. Di sini Anda tidak perlu membeli emas batangan dengan berat setidaknya 0,5 gram atau menghabiskan beberapa ratus ribu dolar untuk mulai berinvestasi emas. Jika dana yang tersedia masih terbatas, Anda bahkan dapat membeli emas yang cukup dengan Rp 100.
- Properti
Investasi properti memiliki beberapa kesamaan dengan investasi emas. Ada benda fisik yang Anda Beli di sini. Selain itu, risikonya juga rendah.
Ada beberapa model investasi properti yang umum digunakan. Cara termudah adalah dengan membeli tanah, membangun properti di atasnya dan menjualnya ketika harga yang dinilai cukup tinggi. Adapun cara kedua, Anda dapat menyewakan properti untuk mendapatkan aliran pendapatan.
Jangan lupa untuk mempertimbangkan risiko seperti kerusakan bangunan. Meskipun risiko investasi ini cukup rendah, properti adalah aset yang dapat rusak oleh waktu.
Anda harus mengurusnya agar nilainya tetap terjaga. Biaya pemeliharaan yang telah dikeluarkan juga perlu dipertimbangkan saat menjual properti.
Investasi properti diklasifikasikan sebagai investasi jangka panjang. Jadi untuk mendapatkan pengembalian, Anda harus menahannya untuk waktu yang lama.
- Saham
Ketika Anda membeli saham, pada dasarnya Anda membeli sebagian kepemilikan perusahaan yang mengeluarkannya. Jadi semakin banyak saham yang anda beli, semakin besar persentase kepemilikan perusahaan yang anda dapatkan.
Beberapa perusahaan benar-benar memilih untuk menggunakan pengembalian yang diperoleh untuk mengembangkan bisnis mereka.
Jika dibandingkan dengan tiga jenis investasi sebelumnya, risiko investasi saham adalah yang tertinggi. Dibutuhkan pemahaman dan analisis yang cukup mendalam sebelum memutuskan untuk membeli saham suatu perusahaan.
Tetapi sebagai alternatif, saat ini ada reksa dana saham yang memiliki risiko lebih rendah tetapi memiliki potensi pengembalian yang dekat dengan investasi saham.
Baca Juga: 5 Peluang Bisnis Metaverse yang Wajib Anda Ketahui
- Reksa Dana
Apa itu reksa dana? Secara sederhana, reksa dana adalah instrumen investasi di mana dana dari beberapa investor dikumpulkan menjadi satu dan kemudian diinvestasikan ke instrumen investasi di pasar modal.
Reksa dana sendiri dibagi menjadi 5 jenis. Kelima jenis reksa dana tersebut antara lain reksa dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, Reksa Dana Campuran dan reksa dana indeks.
Instrumen investasi ini cukup populer di kalangan investor, terutama investor pemula yang memiliki dana terbatas. Reksa dana dapat dibeli mulai dari Rp 500.000 di HSBC.
Tetapi jika Anda ingin membeli reksa dana, pastikan untuk memahami profil risiko Anda terlebih dahulu. Jika Anda ingin berinvestasi di reksa dana, anda dapat meninjau dan memilih produk reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan anda, profil risiko, preferensi dan pasar yang diinginkan.
Cukup kunjungi cabang HSBC terdekat dan temui Relationship Manager kami untuk mengetahui batasan risiko dan preferensi investasi Anda.